Filsafat farmasi adalah ilmu yang memperlajari tentang seluk-beluk ilmu Farmasi. dimana pada umumnya ilmu Filsafat merupakan induk dari semua Ilmu yang ada. Farmasi itu sendiri merupakan cabang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang
obat-obatan. Kata Farmasi berasal dari bahasa greek (Yunani) kata pharmacon yang berarti obat. Istilah Farmasi digunakan sekitar tahun 1400-1600an. Ilmu Farmasi bertujuan untuk kepentingan dan kesejahteraan manusia.
obat-obatan. Kata Farmasi berasal dari bahasa greek (Yunani) kata pharmacon yang berarti obat. Istilah Farmasi digunakan sekitar tahun 1400-1600an. Ilmu Farmasi bertujuan untuk kepentingan dan kesejahteraan manusia.
Pada zaman dahulu profesi Farmasist belum ada. Dahulu bidang ini disebut dengan Tabib (Pengobat) atau pada jaman sekarang ini disebut Dokter. Zaman dahulu profesi Farmasist di ambil alih oleh Tabib (Dokter) atau tugas seorang Tabib juga merangkap sebagai pendiagnosa dan juga peracik obat.
Awal mulanya Ilmu ini dikembangkan oleh dari bangsa Cina pada tahun 2735 SM dimana dibuktikan dengan buku-buku pengobatan yang ditemukan.
Adapun tokoh-tokoh yang berperan dalam Ilmu Farmasi, yaitu diantaranya :
- Paracelsus (1541-1493 SM) berpendapat bahwa untuk membuat sediaan obat perlu pengetahuan kandungan zat aktifnya dan dia membuat obat dari bahan yang sudah diketahui zat aktifnya
- Hippocrates (459-370 SM) yang dikenal dengan “bapak kedokteran” dalam praktek pengobatannya telah menggunakan lebih dari 200 jenis tumbuhan.
- Claudius Galen (200-129 SM) menghubungkan penyembuhan penyakit dengan teori kerja obat yang merupakan bidang ilmu farmakologi.
- Ibnu Sina (980-1037) telah menulis beberapa buku tentang metode pengumpulan dan penyimpanan tumbuhan obat serta cara pembuatan sediaan obat seperti pil, supositoria, sirup dan menggabungkan pengetahuan pengobatan dari berbagai negara yaitu Yunani, India, Persia, dan Arab untuk menghasilkan pengobatan yang lebih baik.
- Johann Jakob Wepfer (1620-1695) berhasil melakukan verifikasi efek farmakologi dan toksikologi obat pada hewan percobaan, ia mengatakan :”I pondered at length, finally I resolved to clarify the matter by experiment”. Ia adalah orang pertama yang melakukan penelitian farmakologi dan toksikologi pada hewan percobaan. Percobaan pada hewan merupakan uji praklinik yang sampai sekarang merupakan persyaratan sebelum obat diuji–coba secara klinik pada manusia.
- Institut Farmakologi pertama didirikan pada th 1847 oleh Rudolf Buchheim (1820-1879) di Universitas Dorpat (Estonia). Selanjutnya Oswald Schiedeberg (1838-1921) bersama dengan pakar disiplin ilmu lain menghasilkan konsep fundamental dalam kerja obat meliputi reseptor obat, hubungan struktur dengan aktivitas dan toksisitas selektif. Konsep tersebut juga diperkuat oleh T. Frazer (1852-1921) di Scotlandia, J. Langley (1852-1925) di Inggris dan P. Ehrlich (1854-1915) di Jerman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar